Konsolidasi Polisi Lambat, Teror Bom Mencuat
Senin, 21 Maret 2011 – 01:31 WIB
JAKARTA - Beruntunnya teror dengan modus paketan bom buku akhir-akhir ini ditengarai bukan semata-mata karena kelihaian pelaku. Indonesia Police Watch (IPW) menilai ada tarik-menarik di internal Polri yang membuat Korps Bhayangkara itu lambat melakukan konsolidasi internal. Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, menyatakan bahwa polisi justru telah berbuat ceroboh ketika mencoba membuka paket bom yang dikirim untuk aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Absar Abdalla di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Namun lebih dari itu, Neta mencium adanya trend paket bom yang marak itu justru bersamaan dengan bakal berakhirnya masa jabatan Komjen (Pol) Wahyono sebagai Kabaintelkam Polri pada 15 April mendatang.
"Ini tragis. Aksi teror bom marak menjelang akhir masa jabatan Kabaintelkam Polri Komjen Wahyono yang akan. Bersamaan menjelang Wahyono pensiun, terjadi tarik menarik di internal Polri," ujar Neta kepada JPNN, Minggu (20/3).
Menurutnya, di internal polisi saat ini berhembus isu bahwa alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) Akpol angkatan 1978 bakal menggantikan Wahyono. Isu itu pula, kata Neta, membuat angkatan lainnya gerah karena sudah banyak posisi strategis yang diisi Akpol angkatan 78.
JAKARTA - Beruntunnya teror dengan modus paketan bom buku akhir-akhir ini ditengarai bukan semata-mata karena kelihaian pelaku. Indonesia Police
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
Selasa, 26 November 2024 – 00:19 WIB - Hukum
BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
Senin, 25 November 2024 – 22:43 WIB - Humaniora
Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
Senin, 25 November 2024 – 21:21 WIB - Hukum
Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
Senin, 25 November 2024 – 20:12 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
Senin, 25 November 2024 – 20:37 WIB - Pemilihan Umum
Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
Senin, 25 November 2024 – 20:42 WIB - Kriminal
Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
Senin, 25 November 2024 – 22:55 WIB - Sport
STY Panggil 31 Pemain, Hubner Hingga Marselino Masuk Skuad, Ini Daftarnya
Senin, 25 November 2024 – 21:33 WIB - Pilkada
Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
Senin, 25 November 2024 – 22:27 WIB