Konsumsi Daging dengan Kondisi Seperti Ini Meningkatkan Resiko Kanker
jpnn.com - ORANG yang makan sejumlah besar daging yang dimasak pada suhu tinggi atau di atas api terbuka mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ginjal. Itu berdasarkan sebuah studi baru yang dilansir baru-baru ini.
Otot hewan yang dimasak pada suhu tinggi menghasilkan zat yang disebut amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik yang bisa menyebabkan perubahan DNA yang meningkatkan risiko kanker, menurut National Cancer Institute.
Studi populasi belum menemukan hubungan yang pasti antara daging dimasak dan kanker pada manusia, tetapi penelitian menggunakan kuesioner makanan rinci telah menemukan bahwa mengonsumsi daging yang digoreng atau daging barbeque terkait dengan peningkatan risiko kanker usus besar, pankreas dan prostat.
" Penelitian sebelumnya telah melihat kanker ginjal dan karsinogen tapi ini adalah studi pertama yang menemukan hubungan antara salah satu dari mutagen tertentu (MeIQx) dan risiko kanker ginjal," kata penulis senior, Dr. Xifeng Wu, seperti dilansir laman Fox News, Kamis (26/11).
MeIQx adalah salah satu heterocyclic amines yang terbentuk akibat memasak di suhu tinggi.
" Ini juga merupakan studi pertama yang melihat varian genetik bersama dengan konsumsi karsinogen dalam kaitannya dengan risiko kanker ginjal," kata Wu lebih lanjut.
Para peneliti membandingkan pola diet dan profil risiko genetik dari 659 orang yang baru didiagnosis dengan karsinoma sel ginjal dengan 699 orang tanpa kanker.
Pasien kanker cenderung makan lebih banyak daging merah dan putih dan memiliki lebih banyak karsinogenik char, bahan kimia yang disebabkan oleh memanggang, menggoreng atau barbequing dibandingkan orang tanpa kanker.