Konsumsi Semen Naik 21 Persen

Senin, 14 Juli 2008 – 14:47 WIB

JAKARTA - Permintaan semen dalam negeri tiap bulannya mengalami kenaikan. Selama enam bulan pertama di tahun 2008 ini, konsumsi semen domestik mengalami kenaikan sebesar 21 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2007. Semester pertama tahun 2008, konsumsi semen dalam negeri telah mencapai 18,89 juta ton lebih tinggi dari periode yang sama 2007 yang sebesar 15,60 juta ton.

Sesuai dengan data dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk yang dipublikasikan Senin (14/7), tercatat volume ekspor selama semester pertama mengalami penurunan sebesar 27,4 persen dari 797.306 ton menjadi 578.837 ton. Hal ini lagi-lagi disebabkan oleh tingginya harga minyak dunia yang mengakibatkan mahalnnya biaya dan ongkos pengiriman. Sehingga Semen Gresik mengalihkan porsi penjualan ekspor ke pasar dalam negeri.

Dari Pasar dalam negeri Semen Gresik pada semester pertama tahun ini mengalami pertumbuhan sebesar 16,8 persen menjadi 8,32 juta ton dari 7,2 juta ton pada periode yang sama 2007.Dengan demikian, total volume penjualan produsen semen milik BUMN itu mencapai 8,90 juta ton lebih tinggi dari angka penjualan semester pertama 2007 sebesar 7,92 juta ton.

Peningkatan ini lantaran tingginya permintaan semen di Sulawesi yang naik 34,4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Meski secara volume hanya mencapai 237.324 ton. Untuk pulau Jawa secara keseluruhan, pada Juni mengkonsumsi sebanyak 1,98 juta ton, naik 26,4% dari bulan yang sama 2007 yang sebesar 1,56 juta ton. Pada periode enam bulan, Jawa telah mengkonsumsi semen sebanyak 10,37 juta ton, naik 17,4 persen dari semester pertama tahun lalu. (rie/JPNN)

JAKARTA - Permintaan semen dalam negeri tiap bulannya mengalami kenaikan. Selama enam bulan pertama di tahun 2008 ini, konsumsi semen domestik mengalami