Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Korban-korban Mati Mengerikan, Darah seperti Disedot

Senin, 03 Juli 2017 – 04:51 WIB
Korban-korban Mati Mengerikan, Darah seperti Disedot - JPNN.COM
Warga bersama petugas gabungan turun mencari pembantai kambing, kemarin (2/7). Foto: SAPOS KPNN KALTIM POST

Ngatiman, yang khawatir dengan keselamatan ternaknya yang tersisa, segera memindah kandang. Sangkar lama, yang menjadi tempat pembantaian, berdiri di tepi hutan. Ngatiman lalu membangun kandang baru di samping rumah keponakannya.

Hanya lewat empat hari, serangan misterius datang lagi. Dua ternak Ngatiman mati di kandang dekat permukiman.

Bangkai kehabisan darah. Hewan-hewan itu mati seperti digigit peminum darah yang rakus. Kematian terakhir kambing dewasa milik Wakidi, warga yang lain, lebih menakutkan. Mata kambing itu hilang bersama lidah.

Teror serupa melanda penjuru kampung yang memiliki 13 kandang kambing tersebut. Hampir setiap malam, ternak mati dengan luka gigit kecil.

Hingga kemarin, sudah 43 kambing mati mendadak. Ditambah 24 ayam potong yang turut mati tiba-tiba. Kabar makin gaduh karena beberapa warga mengaku melihat anjing berbentuk aneh berkeliaran di kampung.

Isu siluman anjing beredar luas. Kemarin pagi, Camat Samarinda Utara Samsu Alam melepas 400-an orang untuk menyisir hutan mencari hewan buas yang diduga meneror Lempake.

***
Kandang milik Ngatiman yang menjadi lokasi pembantaian enam kambing berdiri di sebuah bukit.

Beratap seng dengan palang bambu yang tak rapat, kandang itu menyendiri di tepi hutan dekat gereja kecil, GPIB Ebenhaezer.

Puluhan ekor ternak milik warga Lempake, Samarinda Utara, Kaltim, tiba-tiba mati tidak wajar dalam sepekan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close