Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Korban Peluru Aparat Kritis

Jumat, 30 Desember 2011 – 12:42 WIB
Korban Peluru Aparat Kritis - JPNN.COM
Ditemui dikediamannya, M Ali mengaku ikut dalam aksi pemblokiran Pelabuhan Sape, pada hari Jum’at (23/12). Keesokan harinya, Sabtu, saat polisi membubarkan massa aksi, bapak lima anak ini mengaku dikumpulkan aparat kepolisian dan disuruh menyimpan senjata tajam yang dibawa. ‘’Setelah semua senjata tajam yang kita bawa dikumpulkan. Tiba-tiba ada lemparan gas air mata,’’ tuturnya.

Begitu ada lemparan gas air mata, M Ali bersama beberapa warga lain kocar-kacir melarikan diri. Saat itulah katanya dia ditembak oleh oknum anggota dari jarak sekitar lima meter. ‘’Setelah ditembak, korban melarikan diri hingga naik gunung. Saat suasana tenang saya kembali ke jalan. Selanjutnya dibonceng orang dengan sepeda motor dibawa ke Puskesmas Lambu,’’ terangnya.

Karena khawatir akan ditangkap polisi, sore itu juga ia pulang ke rumahnya meski kondisi lukanya masih berdarah. ‘’Selama ini saya rawat di rumah. Setiap dua hari dokter Puskesmas datang memberikan perawatan medis,’’ katanya.

Selain terkena tembakan peluru karet, korban mengaku mendapat perlakuan kasar dari oknum anggota polisi. Dirinya ditempeleng dan ditendang. Informasi yang diperoleh Lombok Post (Group JPNN), tidak hanya M Ali yang dirujuk ke RSU Bima. Ada sejumlah korban luka tembak lain yang selama ini menjalani perawatan di rumah masing-masing mulai dirawat di rumah sakit. Di antaranya Ridwansyah dan Ismail.

BIMA-Kondisi korban luka tembak yang selama ini belum mendapat perawatan medis mulai terancam. Pasalnya, pengobatan yang dijalani hanya secara tradisional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close