Korban Propaganda Media

jpnn.com - KORAN olahraga yang berbasis Madrid, Marca berperan besar sebagai media yang memanas-manasi perpindahan Gareth Bale dari Tottenham Hotspur ke Real Madrid.

Awal pekan lalu, koran dengan keterbacaan lebih dari 3 juta orang di Spanyol itu mengklaim Bale sudah menjadi milik Real. Marca menulis dalam sebuah laporan utama di halaman muka bahwa Bale menandatangani kontrak selama enam tahun dengan Los Blancos.

Marca juga melaporkan alasan Welsh Wizards"julukan Bale tidak mengikuti rangkaian tur pramusim Spurs di Asia. Koran yang berdiri sejak 1938 itu menegaskan bahwa berita cedera yang dilontarkan kubu Spurs hanyalah modus untuk menutupi kepindahan Bale ke Real.

Manajer Spurs Andre Villas-Boas menuturkan bahwa berita kepindahan Bale ke Real hanyalah propaganda Marca saja. Pelatih asal Portugal itu menuturkan, Bale menmang cedera sehingga kembali tak bisa dimainkan saat Spurs membabat Sotuh China 0-6 semalam (27/7). Selain Bale, Jan Vertonghen juga absen karena cedera.

Villas-Boas juga menilai tulisan Marca soal pembicaraan antara chairman Spurs Daniel Levy dengan Bale mengada-ada. Kutipan Bale di Marca yang berbunyi "Saya tidak tertarik ke Manchester United atau tim yang lain. Saya hanya ingin bermain untuk Madrid," adalah omong kosong.            

Villas-Boas sendiri yakin bahwa Bale yang menyisakan kontrak hingga 2016 bersama Spurs akan bertahan lebih lama lagi di White Hart Lane.

"Ada kontak antara klub dan agen Bale tahun lalu. Kami memperbarui kontrak tersebut musim lalu. Jika Anda ingat, itu adalah kesepakatan antara agen dengan chairman," kata Villas-Boas kepada The Sun.  

"Memang benar ada pembicaraan (antara Spurs dan Real). Namun bukan berarti ada sebuah kesepakatan. Pada saat ini kami sangat percaya bahwa Bale masih akan bermain untuk Spurs musim depan," tegas manajer berusia 35 tahun tersebut.