Korban Tabrak Lari di Simpang Kabil Ternyata Dosen UPB
jpnn.com - BATAM - Dwi Suminarnom, 48, warga Perumahan Senawangi Nomor 10 H, Batuaji yang menjadi korban tabrak lari di Simpang Kabil, Kepri Mall, Kamis (14/1) ternyata dosen Akuntansi Universitas Putra Batam (UPB). Sebelum meninggal, Dwi sempat kritis, segera dilarikan ke Rumah Sakit Elisabet, KDA, Batamkota.
"Kita baru dikasih tahu polisi pas di rumah sakit. Bahwasanya keluarga kami menjadi korban tabrak lari," ujar Naning, kakak ipar Dwi, seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Sabtu.
Penuturan Naning, sebelum kejadian, Dwi berangkat dari Batuaji menuju Batamkota sebelum Magrib. Seperti biasa ia pergi mengajar ke kampus UPB yang berada di Nagoya. "Yang mengherankan, biasanya korban memakai mobil setiap pergi mengajar. Namun saat itu, ia memilih membawa motor kesayangannya," ujar Naning.
Saat melewati simpang Kabil. Tiba-tiba motor yang dikendarai bocor. Korban segera berhenti dan membawa motornya ke pinggir jalan. Namun naas, sebuah mobil kencang dari arah belakang menabrak korban, hingga ia terseret beberapa meter. "Kata yang mengantar ke rumah sakit, korban ditabrak dari belakang," ujarnya.
Akibatnya, korban mengalami luka yang sangat serius di beberapa bagian tubuhnya. "Kepala belakang retak dan mengeluarkan banyak darah," cerita Nining.
Beberapa pengendara yang melihat kejadian tersebut segera melarikan korban ke Rumah Sakit Elisabet. Sedangkan pengemudi mobil tabrak lari tersebut kabur meninggalkan korban tergeletak di pinggir jalan. "Benar-benar tega pelakunya, menabrak adik saya dan membiarkan begitu saja," sedih Naning.
Kini, pria asal Klaten, Jawa Tengah, tersebut sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seitemiang, Batuaji. Dwi Suminarnom meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil dan satu orang istri. "Gak nyangka. Almarhum merupakan sosok yang baik," ujar Nur Elvi, Rektor UPB yang ikut menjenguk pemakaman korban. (rng/ray)