Korban Tewas Banjir di Brazil 506 Orang
Genangan di Australia Surut, Tentara Fokus Cari Korban HilangSabtu, 15 Januari 2011 – 08:11 WIB
Hujan sangat deras yang disertai badai, dengan level curah setara hujan sebulan, mengguyur wilayah Brazil menjelang subuh Rabu lalu (12/1). Akibatnya, longsor menerjang sejumlah kota dan desa di negara tersebut. Rumah-rumah, jalan, dan jembatan hancur. Saluran telepon dan jaringan listrik terputus. Kondisi terburuk menimpa Kota Novo Friburgo. Sedikitnya, 225 warga di sana tewas. Di Teresopolis 223 tewas, dan di Petropolis 39 warga ditemukan tidak bernyawa. Selain itu, 10 orang lainnya tewas di Desa Sumidouro.
Gereja-gereja dan kantor-kantor polisi pun berubah menjadi rumah mayat. Jenazah para korban memang sengaja diletakkan di sana untuk sementara. Bau busuk dari mayat korban pun tercium di mana-mana. Atmosfer duka yang memilukan juga sangat terasa di Teresopolis. Jenazah para korban ditumpuk di sejumlah rumah mayat sementara.
Di luar, orang berkerumun untuk memastikan ada atau tidaknya keluarga mereka yang menjadi korban dan ditempatkan di sana. Mereka memelototi foto-foto wajah korban yang dipasang di dekat kantong jenazah. Sebagian besar jenazah itu adalah anak-anak, perempuan, dan lansia (lanjut usia). Mereka sedang terlelap ketika longsor menerjang dan tidak berdaya untuk menyelamatkan diri.