Korban Tewas karena Duduk di Bagian Kiri Heli
jpnn.com - BERASTAGi - HeliKopter milik Bupati Simalungun JR Saragih, jenis BEL EOF 206 buatan Amerika Serikat , Senin ( 30/12) pukul 10. wib jatuh di samping depan Rumah Sakit Efarina Etaham, Jalan Jamin Ginting, Desa Raya, Berastagi, Kab Karo. Satu dari 5 orang yang berada di dalam heli tewas, 1 kritis dan sisanya harus menjalani perawatan.
Helikopter yang baru saja mendarat dari Simalungun guna menjemput staf RS Efarina Etaham itu diketahui masih dalam keadaan hidup mesinnya sewaktu mendarat di helipad RS Efarina Etaham, sembari menunggu tiga pejabat rumah sakit itu yang sedang minum pagi di kedai seberang.
Menurut saksi mata, yang juga merupakan pemilik warung, Junita Br Surbakti (27), ketiga orang yang ia ketahui bekerja di rumah sakit swasta terbesar di Kab Karo itu buru buru, bahkan pesanan minum tidak dihabiskan.
Dari warungnya, Junita melihat jelas kalau baling baling helikopter itu dalam keadaan hidup sampai tiga orang yang dijemput naik ke atasnya.
Seperti biasanya, saat akan pergi meninggalkan Efarina, helikopter sudah pasti mengarah terlebih dahulu ke aras atas warungnya, baru kemudian kembali dan terbang jauh, namun itu tidak berlaku kemarin karena helikopter hanya kelihatan berputar putar.
"Kalau biasanya dia mutar dahulu di atas warung kita, tapi ini mutarnya dua kali dan tiba tiba menabrak tiang listrik yang berada persis di samping gerbang keluar Efarina Etaham, kami pun terkejut," ujar Juni yang masih ketakutan.
Hempasan kuat helikopter langsung disambut teriakan warga sekitar TKP, namun semua tak berani mendekat karena takut akan adanya ledakan. Apalagi dari dalam heli yang telah terjerembab ke aspal dan sisi jalan muncul asap.
Informasi jatuhnya pesawat langsung menyebar, hingga mengundang datangnya petugas, baik dari unsur Polri maupun TNI.
Korban tewas atas nama, Arif Setiawan sendiri dari informasi yang diterima duduk di bagian kiri helikopter, hingga saat badan pesawat menghantam aspal dan sisi jalan dirinyalah yang paling kuat menerima benturan, sampai kondisi tubuhnya sulit dikenali lagi.