Korlantas Ingin Edukasi Berlalu Lintas Masuk Kurikulum
jpnn.com - jpnn.com -Korlantas Polri dan PT Jasa Raharja menggelar sosialisasi keselamatan berlalu lintas dalam acara "Police go to Campus" di Universitas Negeri Manado (UNIMA), Jumat (17/2) kemarin.
Di hadapan ribuan mahasiswa, Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa menyampaikan, ada empat faktor yang menjadi pokok permasalahan dalam berlalu lintas. Yakni kemacetan, kecelakaan, pelanggaran, dan polusi.
Dan yang menjadi prioritas utama Korlantas adalah menekan angka kecelakaan. Karenanya, acara seperti ini, diharapkan mampu mengedukasi pemuda agar meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas.
"Tingkat kecelakaan lalu lintas sangat tinggi. Berbagai upaya dilaksanakan untuk menekan kecelakaan lalu lintas. Karenanya saya menggagas Tahun Keselamatan Berlalu lintas," kata Royke di UNIMA.
Royke menilai, seharusnya edukasi berlalu lintas masuk dalam kurikulum pendidikan dari SD. Sehingga, anak-anak mengetahui fungsi dan bahaya dalam berlalu lintas, termasuk penggunaan kendaraan dalam bermasyarakat.
“Tahun ini saya katakan adalah tahun keselamatan berlalu lintas, dan jajaran Korlantas Polri akan berupaya untuk menekan jumlah korban lalu lintas pada tahun ini,” ujar Kakorlantas.
Di samping itu, kata dia, dampak yang ditimbulkan empat masalah tersebut, bila tidak ditanggulangi, maka akan melahirkan masalah lainnya.
Misalnya, terang Royke, kemacetan di Jakarta, jajaran polisi lalu lintas terus berupaya bekerja sama, baik dengan pemerintah, kementerian ataupun instansi lain untuk menemukan bagaimana meminimalisir kemacetan parah yang akan timbul, seperti mengadakan peraturan 3 in 1, genap-ganjil, larangan truk masuk dalam kota, dan lainnya.