Korsel-Jepang Memanas Gara-gara Buku Pelajaran
jpnn.com - SEOUL - Korea Selatan resmi mengeluarkan protes keras, Jumat (18/3) setelah Jepang merilis puluhan buku pelajaran yang isinya mengklaim teritorial Pulau Dokdo.
Kementerian Luar Negeri Korsel, menyesalkan klaim Dokdo dalam buku untuk sekolah tinggi itu. Seoul menuntut Tokyo segera melakukan perbaikan.
"Pemerintah Jepang tidak boleh lupa, mengajar sejarah yang benar adalah tanggung jawab besar untuk generasi mendatang di Jepang dan negara-negara tetangga yang dalam sejarahnya pernah menderita karena invasi Jepang," bunyi siaran dari kementerian luar negeri Korsel, seperti dikutip dari Yonhap, Jumat (18/3).
Kemenlu Korsel dilaporkan juga sudah memanggil seorang pejabat senior di Kedutaan Besar Jepang di Seoul, untuk memprotes Tokyo.
"Kami sekali lagi mendesak Jepang untuk menunjukkan upaya untuk membuka bab baru hubungan Korea-Jepang melalui tindakan tulus, termasuk tepat dan benar dalam sejarah," imbuh pernyataan tersebut.
Pulau Dokdo berlokasi di bagian paling timur wilayah Korea Selatan. Sejarah pernah mencatat, selama masa perang Rusia-Jepang, Negeri Matahari Terbit mengklaim Dokdo sebagai Terra Nullius (bukan pulau siapapun), dan memasukkan dalam wilayahnya sendiri untuk memantau kapal Rusia di wilayah Laut Timur.
Dokdo terdiri dari dua pulau utama yaitu, Dongdo dan Seodo, bagian lainnya merupakan 89 batu-batu kecil dan karang, dan jarak paling dekat antar dua pulau tersebut hanya berkisar 151 meter pada saat air laut surut.
Dalam sebuah lansiran Yonhap menyebutkan, Korea Selatan telah mengontrol dengan efektif pulau ini setelah pembebasan dari Jepang pada tahun 1945. (adk/jpnn)