Korut Bebaskan Warga AS, Trump Langsung Pencitraan
jpnn.com, WASHINGTON - Kim Dong-chul, Kim Sang-duk alias Tony Kim, dan Kim Hak-song mendapat berkah dari membaiknya tensi politik di Semenanjung Korea. Tiga warga AS berdarah Korea itu akhirnya bisa menghirup udara bebas. Sebelumnya, mereka menjadi tawanan Korea Utara (Korut).
Ketiganya tiba di Pangkalan Angkatan Udara Andrews di dekat Washington kemarin, Kamis (10/5). Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersama istrinya, Melania, memberikan penyambutan layaknya tamu negara.
Bahkan sangat istimewa. Sebab, Trump menyongsong Kim Dong-chul dan dua rekannya langsung di depan pintu pesawat yang baru terbuka.
Trump, kelihatannya, tahu betul bahwa pembebasan tersebut akan disorot media. Tentu, itu modal penting untuk mendongkrak popularitasnya.
Terlebih setelah skandalnya dengan bintang film dewasa Stormy Daniels mencuat. Juga soal kebijakannya untuk menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran.
’’Terus terang kami tidak yakin pembebasan bisa terjadi sebelum pertemuan,’’ ujar Trump di hadapan media.
Pertemuan yang dia maksud adalah pertemuannya dengan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un yang rencananya digelar akhir Mei atau Juni. Agenda utamanya, tentu saja, soal denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Pembebasan tiga warga AS itu sebenarnya sudah diperkirakan. Awal Mei ini mereka dipindahkan dari lokasi kerja paksa ke sebuah hotel di Pyongyang.