Korut Geram Latihan Militer AS-Korsel
Jumat, 23 Juli 2010 – 07:22 WIB
HANOI - Korea Utara marah. Pemicunya adalah latihan bersama angkatan laut Korea Selatan dan Amerika yang disebutnya sebagai ancaman bagi perdamaian dunia. Selain itu rezim komunis itu juga mengutuk penjatuhan sanksi baru oleh Amerika Serikat. "Langkah yang diambil tersebut (latihan militer gabungan) tidak hanya ancaman terhadap perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea. Tapi juga dunia," ujar Juru Bicara delegasi Korea Utara, Ri Tong Il, di tengah konferensi keamanan Asia-Pasifik di Hanoi kemarin (22/7). Dalam forum yang sama, hadir pula Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, yang pada Rabu (21/7) mengumumkan sanksi baru bagi Korut di Seoul.
Ri Tong Il mengingatkan, jika AS serius dengan program pembatasan nuklir di Semenanjung Korea, seharusnya mereka mengambil inisiatif menciptakan atmosfer damai untuk sebuah dialog. "Bukan malah memprovokasi dengan menggelar latihan militer atau menjatuhkan sanksi," tegasnya seperti dikutip Agence France-Presse.
Korut telah memperingatkan bahwa akan terjadi perang jika pihaknya dituduh dan divonis bersalah dalam tenggelamnya Kapal Perang Korsel, Cheonan, di Laut Kuning, Maret lalu. Tragedi yang menewaskan 46 personel angkatan laut Korsel itu meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.
HANOI - Korea Utara marah. Pemicunya adalah latihan bersama angkatan laut Korea Selatan dan Amerika yang disebutnya sebagai ancaman bagi perdamaian
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Asia Oceania
Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
Jumat, 22 November 2024 – 16:36 WIB - Eropa
Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
Jumat, 22 November 2024 – 11:59 WIB - Asia Oceania
Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
Rabu, 20 November 2024 – 18:02 WIB - Amerika
Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
Selasa, 19 November 2024 – 12:33 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
Senin, 25 November 2024 – 12:57 WIB - Politik
Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
Senin, 25 November 2024 – 10:39 WIB - Bisnis
Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
Senin, 25 November 2024 – 12:20 WIB - Politik
Demi Hal Ini Istri Dokter Rayendra Rela Bayar Puluhan Juta Rupiah ke Oknum Komisioner KPU Kota Bogor
Senin, 25 November 2024 – 11:30 WIB - Musik
Sheila On 7 Akhirnya Mempersembahkan Memori Baik
Senin, 25 November 2024 – 13:35 WIB