Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kota Terkaya China Lockdown Berkepanjangan, Anak-Anak Jadi Korban

Minggu, 08 Mei 2022 – 21:45 WIB
Kota Terkaya China Lockdown Berkepanjangan, Anak-Anak Jadi Korban - JPNN.COM
Para petugas dengan alat pelindung diri bersiap melakukan disinfeksi di kawasan pemukiman distrik Huangpu, menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Shanghai, China, Rabu (20/4/2022). China Daily via REUTERS/RWA/djo

jpnn.com, SHANGHAI - Pendidikan anak-anak usia sekolah dikorbankan pemerintah Shanghai demi mencegah penyebaran Covid-19 di kota terkaya China tersebut.

Otoritas Kota Shanghai, China, memutuskan untuk menunda ujian nasional (gaokao) selama sekitar satu bulan setelah memasuki masa krusial penguncian wilayah (lockdown) yang berkepanjangan.

Gaokao yang menjadi seleksi masuk sekolah menengah atas itu ditunda hingga 11-12 Juli mendatang, sedangkan gaokao perguruan tinggi pada 7-9 Juli.

Salah satu pertimbangannya adalah para siswa harus diberi waktu yang cukup untuk belajar di sekolah guna mempersiapkan diri menghadapi ujian tersebut, demikian Wakil Wali Kota Shanghai Chen Qun kepada pers, Sabtu (7/5).

Menurut dia, para pelajar kemungkinan tidak dalam kondisi yang prima jika langsung melaksanakan ujian setelah berdiam diri di rumah dalam waktu yang relatif lama.

Otoritas setempat juga membatalkan ujian praktik mata pelajaran fisika, kimia, dan bahasa Inggris (listening and speaking) di SMA karena kesulitan penyelenggaraan di tengah upaya pencegahan dan pengendalian wabah COVID-19 varian Omicron.

Sejak akhir Februari 2022 hingga Rabu (4/5) di Shanghai terdapat 601.942 kasus COVID-19, termasuk kasus tanpa gejala. Sebanyak 503 warga setempat meninggal akibat wabah terbaru itu, menurut data The Lancet.

Penundaan ujian nasional sejauh ini juga diterapkan di beberapa kota lain di luar Shanghai, menurut media setempat.

Sejak akhir Februari hingga Rabu (4/5) di Shanghai terdapat 601.942 kasus COVID-19. Kebijakan ketat pemerintah China membuat anak-anak sulit mendapat pendidikan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News