Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KPK Cari Tersangka Nurhadi dan Harun Masiku di 13 Titik

Jumat, 13 Maret 2020 – 22:31 WIB
KPK Cari Tersangka Nurhadi dan Harun Masiku di 13 Titik - JPNN.COM
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto/ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pencarian di 13 titik terhadap dua tersangka yang telah dimasukkan dalam status daftar pencarian orang (DPO), yakni mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku.

"Bahwa kami sangat concern yang jadi sorotan kan saudara NH (Nurhadi) dan HM (Harun Masiku). Dua hal itu kami telah melakukan pencarian pada 13 titik sampai saat ini. 13 titik yang diindikasikan merupakan tempat itu belum mendapatkan hasil," ucap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di gedung KPK, Jakarta, Jumat.

Ia pun memberikan alasan terkait belum ditemukannya tersangka Harun yang telah ditetapkan dalam status DPO itu sejak 17 Januari 2020.

"Mungkin kan selama ini kami berhasil menangkap kalau berbasis relasi komunikasinya. Mungkin setelah di DPO komunikasinya sudah tidak menggunakan komunikasi handphone. Mohon maaf sampai saat ini kami belum mendapatkan titik terang," ujar Ghufron.

Namun, ia mengatakan lembaganya tetap berusaha untuk menangkap dua tersangka tersebut.

"Yang jelas kami terus berusaha, kami tidak perlu dan tidak bisa menjelaskan bagaimana usaha itu, timnya berapa, itu adalah bagian strategi kami yang tidak bisa kami sampaikan," kata dia.

Untuk diketahui, KPK pada Kamis (9/1) telah menetapkan Harun bersama tiga tersangka lainnya dalam kasus kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024.

Sebagai penerima, yakni mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan (WSE) dan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu atau orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina (ATF). Sedangkan sebagai pemberi, yakni Harun dan Saeful (SAE), swasta.

KPK memberikan alasan terkait belum ditemukannya tersangka Harun yang telah ditetapkan dalam status DPO itu sejak 17 Januari 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News