KPK Didesak Usut Dana Nazar Beli Saham Garuda
Senin, 27 Februari 2012 – 06:56 WIB
“Kalau memang bukan dari korupsi, ya gak masalah. Tapi, publik kan juga punya data dan intuisi tidak mungkin dana itu murni milik pribadi politisi Demokrat. Artinya, indikasi kuat dana tersebut berasal dari hasil korupsi secara bersama-sama,” tambah Zaenal.
Nazaruddin diduga membeli saham lewat lima anak usaha PT Permai Group senilai Rp300,8 miliar. Kelima anak usaha itu adalah Permai Raya Wisata membeli 30 juta saham seharga Rp22,7 miliar. Cakrawala Abadi 50 juta saham sebesar Rp37,5 miliar, Exhartex membeli saham senilai Rp124,1 miliar, PT Pacific membeli 100 juta saham seharga Rp75 miliar, serta Dharma Kusuma membeli 55 juta saham senilai Rp41 miliar. (fas/jpnn)