KPK Diminta Awasi Biaya Haji
Jumat, 01 April 2011 – 14:28 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk mengawasi biaya penyelenggaraan haji. Sejumlah aktivis ICW, Jumat (1/4), menemui pimpinan KPK guna meminta pengawasan tersebut. "Apalagi di tahun 2011 ini, pemerintah sudah mewacanakan untuk menaikkan ongkos haji," ujar Firdaus Ilyas, bersama sejumlah rekannya dari ICW, di antaranya Ade Irawan, Apung Widadi dan Dillah. Mereka diterima langsung Ketua KPK Busyro Muqoddas, M Jasin, serta beberaa pejabat di lingkungan KPK. Menurut Firdaus, dengan regulasi yang mengatur tentang pengelolaan haji yang masih lemah, serta kenyataan masih buruknya pelayanan, tentunya urusan haji di Indonesia perlu dibenahi. Sebab, kata dia, anggaran yang dikelola saban tahun dari haji ini cukup besar, mencapai triliunan rupiah.
Berdasarkan catatan ICW, dari laporan keuangan Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH), disebutkan bahwa rata-rata keseluruhan nilai setoran awal periode (haji) 2006-2010 mencapai Rp 57,052 triliun. Namun ternyata, jasa bunga atau produktivitas dari uang yang ditempatkan tersebut hanya sebesar Rp 982,042 miliar.
Firdaus mengatakan, angka perolehan pertumbuhan keuangan yang ditempatkan tersebut, hanya sebesar 1,721 persen. "Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan bunga pada giro umum, dan terlebih lagi bunga deposito yang berlaku umum," paparnya.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk mengawasi biaya penyelenggaraan haji. Sejumlah aktivis ICW, Jumat (1/4), menemui pimpinan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Ini Solusi dari Dharma Kun untuk Atasi Banjir di Jakarta
-
Komisi III Akan Gelar Fit and Proper Test 10 Calon Pimpinan KPK
-
Pengungsi Erupsi Lewotobi Kekurangan Persediaan Air Bersih
-
Ahmad Luthfi Ajak Raffi Ahmad dan Sejumlah Selebritas Blusukan
-
Sejumlah Sekolah jadi Pos Pengungsian Korban Erupsi Lewotobi
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
Selasa, 19 November 2024 – 06:54 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Ribuan Orang Lulus, Mendikdasmen Ungkap Sesuatu, Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang Bisa Dibantu?
Selasa, 19 November 2024 – 06:23 WIB - Lingkungan
FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
Selasa, 19 November 2024 – 03:11 WIB - Humaniora
Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
Senin, 18 November 2024 – 23:42 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
Selasa, 19 November 2024 – 06:54 WIB - Sepak Bola
Soal Hasil Akhir Indonesia vs Arab Saudi, Shin Tae Yong Jujur Bilang Begini
Selasa, 19 November 2024 – 05:39 WIB - Seleb
Buku Nikahnya Ternyata Bodong, Rizky Febian Beri Penjelasan Begini
Selasa, 19 November 2024 – 04:34 WIB - Jogja Terkini
Info Pemadaman Listrik Hari Ini, Selasa 19 November 2024
Selasa, 19 November 2024 – 06:49 WIB - Sepak Bola
Hal yang Ditakuti Pelatih Arab Saudi dari Timnas Indonesia
Selasa, 19 November 2024 – 05:14 WIB