KPK Jerat Setnov, Golkar Tetap Merasa Bersih dari Uang e-KTP
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Sarmuji memastikan partainya tak kecipratan aliran uang dari proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Meski kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjerat Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebagai tersangka e-KTP, namun Sarmuji tetap yakin partainya bersih dari uang haram hasil proyek di Kementerian Dalam Negeri itu.
Sarmuji menyatakan itu ketika hadir sebagai pembicara diskusi bertema Beringin Diterpa Angin di Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu (25/11). Dalam diskusi itu memang muncul spekulasi tentang dugaan adanya aliran uang e-KTP ke Golkar lantaran surat dakwaan terhadap Andi
Hanya saja, Sarmuji tetap memegang omongan Setnov bahwa mantan bendahara umum Golkar itu tak terlibat e-KTP. Terlebih, Setnov sudah menyampaikan klarifikasinya di depan kader-kader Golkar saat acara bimbingan teknis (bimtek) legislatif beberapa waktu lalu.
“Pak Novanto mengklarifikasi menyatakan dirinya tidak terlibat," ucap Sarmuji.
Bahkan, Sarmuji menegaskan bahwa kasus e-KTP tak ada kaitannya dengan Golkar. Sebab, kasus hukum e-KTP menjadi urusan personal Setnov.
“Ini masalah personal saya. Tidak ada satu sen pun uang mengalir ke Partai Golkar,” ujar Sarmuji menirukan pernyataan Novanto.
Lebih lanjut Sarmuji mengatakan, pengurus Golkar sepenuhnya menyadari bahwa masyarakat mengamati dan mencermati betul langkah-langkah partai berlambang beringin hitam itu dalam mengatasi kasus hukum yang menyeret ketua umumnya. Karena itu, Sarmuji meminta konstituen Golkar memberikan kesempatan kepada partai berlambang beringin hitam itu untuk mencari jalan keluar terbaik.
“Tentu kami tidak akan menyakiti diri kami sendiri, mengubur Partai Golkar dengan cara kami. Kami ingin seperti harapan masyarakat, Golkar tetap eksis sampai kapan pun," pungkas dia.(fat/jpnn)