Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KPK Kantongi 10 Potensi Korupsi di Bea Cukai

Sabtu, 01 Januari 2011 – 05:50 WIB
KPK Kantongi 10 Potensi Korupsi di Bea Cukai - JPNN.COM
Adapun titik-titik rawan korupsi yang ditemukan KPK antara lain tidak adanya standar profiling terhadap perusahaan barang kena cukai sehingga mengakibatkan terjadinya subjektivitas dalam pengawasan dan pelayanan. Selain itu, terdapat inkonsistensi dalam beberapa peraturan terkait pengenaan cukai misalnya PMK 237/PMK.04/2009 dan UU 11/1995 jo UU 39/2007.

KPK juga menilai pengaturan perizinan dan cukai terhadap produk minuman mengandung etil alkohol yang belum baik. "Yang tradisional dibiarkan, pengawasan tidak maksimal dan tidak ada cukainya. Apabila dibiarkan tenyata kapasitas produksinya tinggi. Akibatnya penerimaan negara tidak maksimal," jelasnya.

KPK pun menemukan tidak andalnya sistem aplikasi cukai (SAC) berbasis teknologi informasi dan penerapan SAC yang tidak menyeluruh. KPK merekomendasikan penggunaan sistem online secara menyeluruh untuk memudahkan monitoring dan minimalisasi penyimpangan.

Dirjen Bea Cukai Thomas Sugijata mengakui, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki di instansinya. Apabila kelemahan itu tidak diperbaiki, maka akan berpotensi menimbulkan korupsi. "Makanya harus segera diperbaiki," ujarnya.(rnl/jpnn)

JAKARTA - KPK berhasil memetakan 10 titik lemah dan rawan korupsi di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Hal ini berdasarkan hasil observasi

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close