KPU: Alex-Nono Penuhi Syarat Dukungan
20 Partai Non Parlemen Ikut MendukungRabu, 21 Maret 2012 – 10:02 WIB
Terkait permintaan salinan berkas administrasi yang diserahkan calon oleh Panwaslu, Jamaluddin meminta wasit pemilu itu lebih kritis. “Panwaslu itu harusnya lebih aktif melakukan penjaringan di lapangan, mencari temuan yang diduga bermasalah,” ujar pria yang pernah menjadi Panwaslu DKI tersebut. “Panwaslu membentuk posko-posko pengaduan. Kalau pemeriksaan administrasi itu tugas KPU, panwaslu pengawasan. Panwaslu harus rajin ke lapangan melakukan penjaringan. Jangan cuma minta salinan berkas saja,” pungkas Jamaluddin.
Untuk diketahui Panwaslu DKI yang diketuai Ramdansyah, sudah berkirim surat ke KPU DKI, untuk mendapatkan salinan berkas pendaftaran calon. Panwaslu juga akan meminta salinan berkas yang sudah dinyatakan lengkap. Untuk kemudian dilakukan penelitian ke lapangan.
Sementara itu, Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) DKI Jakarta Wahyu Dinata meminta penyelenggara pemilu mengumumkan kekayaan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang berlaga. “Mereka tentu melampirkan laporan hasil kekayaannya. Umumkan saja. Misalnya untuk incumbent, selama belum menjabat gubernur, kekayaannya berapa. Setelah menjabat dan maju lagi, berapa. Hal itu berlaku pula buat calon lainnya,” pungkas Wahyu. (dai)