Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KPU Diminta Undang Tenaga Honorer pada Debat Capres Tahap Ketiga

Kamis, 21 Februari 2019 – 07:21 WIB
KPU Diminta Undang Tenaga Honorer pada Debat Capres Tahap Ketiga - JPNN.COM
Aksi unjuk rasa tenaga honorer menuntut diangkat menjadi CPNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Saya berharap debat ketiga nanti steril dari keriuhan para pendukung. Kami yang menonton debat lewat televisi terganggu. Saya rasa kedua paslon yang berada di atas panggung juga terganggu," ungkap Fahira.

Dia menjelaskan, KPU bisa fasilitasi para pendukung nonton bareng di luar arena debat. Silakan saja mereka mau sahut-sahutan asal jangan di dalam arena debat.

"Kami rakyat Indonesia yang paling berkepentingan menyaksikan debat ini, bukan tim sukses,” ungkap Fahira.

Menurut Fahira, yang paling berkepentingan menonton langsung atau diundang dalam forum debat, itu adalah perwakilan kelompok masyarakat, serta mereka yang sehari-hari bergelut di bidang-bidang yang menjadi tema perdebatan. Namun, dia menilai selama dua kali debat berlangsung ruangan didominasi pendukung kedua paslon.

Menurut Fahira, mungkin pada dua debat sebelumnya sudah diundang, tetapi jumlahnya terlalu sedikit. Karena itu, pada debat selanjutnya harus diundang lebih banyak akademisi, aktivis dan pegiat pendidikan, kesehatan dan organisasi yang selama ini memberikan advokasi terhadap tenaga kerja baik di dalam maupun luar negeri.

“Undang BEM se-Indonesia. Undang siswa dan mahasiswa berprestasi. Undang dokter dan tenaga kesehatan yang mengabdi di pulau terpencil. Undang para pelaku UMKM yang sudah membuka banyak lapangan kerja. Undang para pegiat literasi, dan lainnya," katanya.

Dia meminta fasilitasi mereka agar dapat langsung melihat calon pemimpinnya memaparkan gagasannya. Mereka-mereka ini yang harus memenuhi ruang debat. "Mereka ini yang harus ditatap matanya oleh capres dan cawapres, bukan tim sukses dan pendukung,” pungkasnya.(boy/fri/jpnn)

Anggota DPD RI Fahira Idris meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih banyak mengundang perwakilan organisasi guru dan guru honorer, tenaga kesehatan, serikat pekerja dan mereka-mereka yang concern dalam kegiatan sosial dan budaya pada debat capres tahap

Redaktur : Boy
Reporter : Boy, Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close