KPU Kepri Bakal Evaluasi KPU Kota Batam
Widiyono mengaku turun langsung untuk menenangkan masyarakat, dan melihat pendistribusian logistik pemilu. "Kami tawarkan berbagai opsi ke masyarakat tadu, agar tidak ada kericuhan. Salah satunya, kami instruksikan masyarakat mendaftar terlebih dahulu, dan pihak KPPS memberikan nomor antrian," tuturnya.
Terlepas dari keterlambatan logistik pemilu. Pelaksanaan pemilu di Batam, berjalan lancar. Dari pantauan Batam Pos di kawasan Nongsa, tidak ada peristiwa yang memantik kerusuhan maupun kericuhan. Pemilu berlangsung lancar dan aman.
Riak-riak protes, hanya berlangsung di TPS khusus 001 di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim. Beberapa pekerja maskapai penerbangan, pilot, dan teknisi pesawat, terpaksa tidak bisa memberikan hak suaranya. Karena tidak memiliki kartu A5.
"Gimana saya mengurus A5, karena tidak mengetahui jadwal kapan ke sini atau daerah lainnya. Karena mendapat kabar dengan KTP bisa, makanya saya datangi ke sini," ungkap salah seorang teknisi pesawat yang melancarkan protes terhadap petugas KPPS.
Hal yang sama juga diucapkan beberapa orang lainnya, yang juga mengalami nasib yang sama. Namun, pihak KPPS tidak memberikan kesempatan ke beberapa orang tersebut untuk melakukan pencoblosan. Karena menurut mereka dalam aturan pemilih setidaknya haruslah mengantongi kartu A5 atau pindah memilih.
Kejadian ini dibenarkan oleh Ketua RW 07 Kelurahan Batubesar, Suwarso yang membawahi wilayah TPS khusus tersebut. "Benar memang ada, tapi gak sampai ribut. Cek cok sedikit saja. Namun setelah dijelaskan, kondisi kembali aman," ungkapnya.
Di TPS ini, pasangan Prabowo Sandi menang dengan meraih 116 suara, sedangkan Jokowi Amin hanya mendapatkan 54 suara.(jpg/jpnn)