Kredit Nganggur Makin Menggunung
Jumlah Dekati Rp 900 T, Tembus Rekor TertinggiSenin, 17 Desember 2012 – 12:06 WIB
Di bawahnya, berturut-turut adalah bank campuran yang mencatat undisbursed loan sebesar Rp 101,30 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp 17,03 triliun, dan BUSN Non-Devisa sebesar Rp 4,60 triliun.
Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan, salah satu penyebab tingginya undisbursed loan adalah rendahnya daya serap dunia usaha. Sehingga, meski sudah mendapat persetujuan kredit perbankan, pelaku usaha tidak mencairkannya. "Faktornya bisa karena ada hambatan dalam operasional atau ekspansi," ujarnya."
Selain itu, lanjut dia, pelaku usaha sektor konstruksi dan infrastruktur yang menjadi salah satu penyumbang terbesar undisbursed loan, seringkali menyatakan bahwa mereka belum mencairkan kredit karena masih terhambat masalah pembebasan lahan. "Jadi, proyeknya belum bisa jalan," katanya."