Kredit Pembiayaan BTN Meningkat 26 Persen
Sabtu, 02 April 2011 – 14:04 WIB
Fokus pada pembiayaan perumahan ini juga membuat Bank BTN dapat terus mendukung program-program yang dicanangkan Pemerintah di bidang perumahan. Pangsa pasar Bank BTN sebesar 97persen dalam penyaluran KPR Bersubsidi membuktikan komitmen Bank BTN untuk membantu pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Penyaluran Kredit dan Pembiayaan dalam jumlah besar tentunya diimbangi dengan penghimpunan dana pihak ketiga, baik retail maupun wholesale. Dana Pihak Ketiga meningkat 18,23 persen, menjadi Rp 47,55 triliun di akhir 2010. Sementara itu, pertumbuhan dana wholesale dicapai selain melalui penerbitan Obligasi, juga dilakukan melalui Sekuritisasi Asset.
Pada tahun 2010, Bank BTN telah menerbitkan Obligasi BTN XIV sebesar Rp 1,65 triliun dan melakukan Sekuritisasi Asset terhadap tagihan KPR melalui skema Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) sebesar Rp 750 miliar, dengan rating idAAA. Ini merupakan ketiga kalinya Bank BTN menerbitkan KIK EBA, setelah menjadi pioneer penerbitan surat berharga ini di Indonesia pada tahun 2009. Penerbitan KIK EBA memiliki tujuan untuk memperbaiki profil maturity dana Bank BTN agar sesuai dengan profil kredit yang berjangka waktu panjang. Dana wholesale lainnya juga diperoleh melalui Term Purchase Program (TPP) dengan SMF.