KRI Frans Kaisiepo, Kapal Perang Baru TNI-AL di Sabang
Yakin Bajak Laut di Perairan Aceh Akan KederSelasa, 19 Mei 2009 – 06:37 WIB
Wakil Wali Kota Sabang Islamuddin menyatakan bangga kapal yang mempunyai kemampuan lebih tersebut ditempatkan di Perairan?Sabang. Dengan demikian, wilayah Aceh secara umum akan lebih aman. "Saya rasa ancaman seperti pembajak di perairan Aceh tidak akan terjadi. Dengan tambahan KRI Frans Kaisiepo ini, masyarakat akan lebih aman beraktivitas di laut," katanya di Dermaga Lanal Sabang kemarin.
Selain mengantisipasi terjadinya pembajakan di laut Aceh, KRI tersebut akan meminimalkan penyelundupan melalui laut. Pada 13 April 2009, KRI Frans Kaisiepo 368 bergerak dari dermaga Schelde Naval Shib Bulding, Belanda. Sebelum tiba di Sabang, kapal itu sempat singgah di sejumlah negara seperti Spanyol (Malaga), Italia (Napoli), Mesir (Alexandra), Arab Saudi (Jeddah), Oman (Shalala), dan India (Kochin).
Dari Sabang, kapal perang tersebut akan langsung bergerak menuju Jakarta dan Surabaya. Diperkirakan tiba di Jakarta pada 22 Mei dan di Surabaya 26 Mei. Sebelum merapat di Dermaga Lanal, Sabang, sejumlah tindakan pencegahan awal terhadap kemungkinan terbawanya virus dari luar negeri dilakukan. Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut Lilipory Sabang Kapten Laut (K) Dr Hisnindarsyah SE MKes menjelaskan, tindakan tersebut perlu dilakukan karena kapal yang baru tiba itu sudah menjelajahi sejumlah negara yang saat ini sedang digemparkan oleh isu terjangkitnya virus flu babi. "Saat ini, beberapa negara sedang terjadi endemi flu babi yang disebabkan virus H1N1 dan masih belum ditemukan obatnya," ujarnya.