Krisis Berlarut, JAL Bangkrut
Rabu, 20 Januari 2010 – 10:23 WIB
Meski dinyatakan bangkrut, pemerintah Jepang tetap menjanjikan JAL masih besa terbang. Perdana Menteri Jepang, Yukio Hatoyama, meminta para karyawan JAL untuk bertahan di belakang restruktirusasi yang akan diawasi oleh sebuah perusahaan negara bernama Enterprise Initiative Turnaround Corporation. "Yang paling penting adalah semua orang yang bekerja (di JAL) mencurahkan seluruh energi untuk restrukturisasi. Dalam hal ini, pemerintah akan mendukung segala usaha mereka," ujar Hatoyama.
JAL berencana memangkas 15700 karyawannya pada Maret 2012, menggunakan pesaawat lebih kecil demi efisiensi dan menutup belasan internasional tute yang merugi sebagai upaya untuk muncul kembali.