Krisis Global Mengubah Gaya Berbelanja Warga Inggris (1)
Pindah Pasar Swalayanmu, Bukan Gaya HidupmuKamis, 01 Januari 2009 – 06:01 WIB
Terjadinya credit crunch membuka kedok bahwa banyak supermarket besar di Inggris yang mengambil margin keuntungan yang jauh lebih tinggi daripada seharusnya. Kenyataan itulah yang diungkapkan Aldi dalam kampanye iklan-iklannya. Slogan terakhir Aldi adalah Don't change your lifestyle, change your supermarket (Jangan ubah gaya hidupmu, tapi ganti pasar swalayanmu). Menurut data, penjualan Aldi pun naik 30 persen sejak credit crunch melanda Inggris.
Supermarket murah lain, Lidl juga diuntungkan krisis saat ini. Pertumbuhan pasar swalayan yang juga berasal dari Jerman itu naik 13 persen. Menurut survei independen majalah Which? Lidl terpilih sebagai pasar swalayan terbaik dengan harga termurah (the Best Value-for-Money Retailer).
Tentu saja, supermarket lain yang ditinggalkan pembelinya ke Aldi atau Lidl tidak tinggal diam. Mereka berupaya menurunkan harga dan juga menjual barang dengan gaya Aldi dan Lidl, serta dengan harga yang tidak kalah murah. Selain menurunkan harga jual barang-barang yang sudah punya merek terkenal, kini supermarket seperti Sansbury, Tesco, ASDA, dan Morrison menjual barang merek mereka sendiri dengan kemasan sederhana dan dijual sangat murah. ASDA, misalnya, menjual roti tawar, telur, cereal, dan tepung dengan masing-masing seharga 50 pence dengan label ''ASDA smart price''.