Krisis Global Mengubah Gaya Berbelanja Warga Inggris (2)
Kacaukan Pasar dengan Jual Seperseratus Harga PesaingJumat, 02 Januari 2009 – 06:17 WIB
"Modelnya baru, warnanya bagus-bagus dan lucu-lucu. Model dan warna yang belum ada di Jakarta," kata Isnaeni Priyantini, wanita asal Bekasi, Jawa Barat, saat ditemui Jawa Pos di London. "Bahkan, dibanding di Jakarta, harganya masih jauh lebih murah," tambah ibu lima anak yang memborong tas dan sepatu Primark untuk oleh-oleh.
Isnaeni tidak sendiri. Kini, para turis mancanegara yang datang ke Inggris yang biasanya mengeluhkan mahalnya barang dan biaya hidup seperti menemukan oasis. Memang Harrods, pertokoan paling mewah di Inggris milik Mohamad Al Fayed, masih ramai. Namun, biasanya di sana mereka hanya cuci mata (window shopping) dan berfoto di monumen Puteri Diana-Dodi Al Fayed yang berada di lantai dasar. Tapi, giliran mau transaksi belanja, mereka berpindah tempat ke gerai Primark. (el)