Krisis Nuklir Jepang Makin Parah
Rabu, 30 Maret 2011 – 13:20 WIB
SENDAI - Krisis nuklir Jepang semakin pelik. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan pun repot. Radiasi tinggi yang mencemari air, memaksa para pekerja di PLTN Fukushima Daiichi menghentikan proses perbaikan reaktor. Kemarin (29/3), para pakar menemukan kandungan plutonium pada tanah sekitar reaktor. "Gempa bumi, tsunami dan insiden nuklir ini merupakan krisis paling parah yang melanda Jepang dalam beberapa dekade terakhir," ungkap Kan dalam siaran televisi nasional. Pemimpin 64 tahun itu juga mengakui bahwa dampak krisis nuklir yang sampai sekarang masih masih berlangsung itu tidak bisa ditebak. Tapi, dia optimistis, pemerintahannya bakal mampu mengatasi krisis tersebut.
"Kami akan berjuang keras agar bisa lepas dari krisis ini. Kami juga akan terus melakukan pengawasan maksimal terhadap krisis yang terjadi," lanjut Kan yang kemarin mengenakan jaket berwarna biru. Pasca terjangan tsunami di pesisir timur laut Jepang pada 11 Mei, jaket biru menjadi semacam seragam bagi para diplomat dan pejabat pemerintah.
Saat ini, krisis nuklir yang memaksa permukiman sekitar 20 kilometer dari reaktor tak berpenghuni itu menjadi prioritas utama pemerintahan Kan. Apalagi, akhir pekan lalu, Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) angkat tangan. Pengelola PLTN yang terletak di Kota Okuma dan Futaba itu mengaku tidak sanggup lagi mengatasi krisis nuklir sendirian. Karena itu, mereka lantas minta bantuan Prancis. Terkait hal tersebut, Presiden Nicolas Sarkozy dijadwalkan tiba di Jepang besok (31/3).
SENDAI - Krisis nuklir Jepang semakin pelik. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan pun repot. Radiasi tinggi yang mencemari air, memaksa para
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Eropa
70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
Rabu, 08 Mei 2024 – 18:49 WIB - Timur Tengah
Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata
Rabu, 08 Mei 2024 – 12:34 WIB - Timur Tengah
Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
Selasa, 07 Mei 2024 – 21:10 WIB - Timur Tengah
Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima
Selasa, 07 Mei 2024 – 09:45 WIB
BERITA TERPOPULER
- Olahraga
Real Madrid vs Bayern Munchen: Joselu Masuk Buku Rekor
Kamis, 09 Mei 2024 – 05:20 WIB - Gosip
Heboh Teuku Ryan Terima Rp 500 Juta dari Ria Ricis, Hotman Paris Berkomentar Begini
Kamis, 09 Mei 2024 – 04:09 WIB - Kriminal
Tampang Pembunuh Siswa STIP Marunda, Korban Dipukul Benda Ini
Kamis, 09 Mei 2024 – 04:58 WIB - Politik
Lewat Koalisi Sama Sama, 6 Partai Politik Berkomitmen Berikan Perubahan untuk Kota Depok
Kamis, 09 Mei 2024 – 06:30 WIB - Olahraga
Shin Tae Yong Menyampaikan Kabar Kurang Baik Menjelang Timnas U-23 Indonesia vs Guinea
Kamis, 09 Mei 2024 – 06:11 WIB