Krisis pun Sudah Masuk ke Ranah Tuhan
Selasa, 06 Januari 2009 – 00:05 WIB
Begitu kerasnya kecaman yang disampaikan para khotib di mimbar Sabtuan itu, sampai-sampai ada pengkhotbah yang kali ini terpaksa meminta maaf kepada jemaatnya. Yakni, karena si pengkhotbah terpaksa harus mencela nama seseorang di mimbar yang suci itu.
’’Selama ini kami tidak mau menjadikan soal bisnis dan politik menjadi tema khotbah,’’ ujar seorang rabi konservatif di New York. ’’Tapi, dalam kasus ini terlalu banyak korban, sehingga sulit untuk tidak dibicarakan,’’ tambahnya.