Kritik Keras dan Rencana Hasto buat Rocky Gerung soal KH Agus Salim
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras atas pernyataan pengamat politik Rocky Gerung soal KH Agus Salim berwajah seperti kambing karena berjanggut. Hasto menilai mantan dosen filsafat di Universitas Indonesia itu telah menghina tokoh pendiri bangsa.
“Pernyataan Saudara Rocky Gerung yang telah menghina salah satu pendiri bangsa yang berasal dari Sumatera Barat, tokoh nasional dan tokoh agama Islam, KH Agus Salim, sangatlah tidak pantas, merendahkan martabat bangsa sendiri. Pernyataan tersebut keluar dari jiwa yang tidak sehat,” ujar Hasto melalui layanan pesan singkat, Kamis (7/3).
Hasto menambahkan, KH Agus Salim adalah satu di antara putra Sumatera Barat yang menjadi tokoh nasional. Dari Tanah Minangkabau pula lahir Bung Hatta, Syahrir, Moh Yamin, Hj. Rasuna Said dan tokoh-tokoh lain yang menjadi founding fathers. Baca juga: Jokowi Disalahkan di Kasus Andi Arief, Ngabalin Pinjam Istilah Rocky Gerung
Karena itu Hasto menuding Rocky Gerung telah melontarkan hinaan. “Rocky Gerung tidak hanya menghina warga Sumatera Barat, namun juga menghina seluruh bangsa,” ujar Hasto.
Lebih lanjut Hasto menyatakan, Rocky seharusnya memahami dan menghormati perjuangan KH Agus Salim yang dikenal sebagai diplomat ulung. Berkat jasa KH Agus Salim pula kemerdekaan Indonesia langsung memperoleh pengakuan dunia internasional, khususnya negara-negara Timur Tengah.
Hasto menyebut pernyataan Rocky menjadi cermin kualitas tim kampanye Prabowo Subiato - Sandiaga S Uno. “Pernyataan Rocky Gerung yang sangat tidak pantas diucapkan kepada tokoh pendiri bangsa, yang ikut merumuskan UUD 1945 tersebut adalah bukti bahwa tim kampanye 02 (Prabowo - Sandi, red) diisi oleh orang-orang yang tidak memahami budi pekerti,” tuturnya.
Bahkan, Hasto mendesak Rocky melepaskan status kewarganegaraan Indonesia jika tak menghormati para pahlawan nasional. Selain itu, PDIP juga akan menempuh langkah hukum terhadap Rocky.
“PDI Perjuangan akan mengadukan secara langsung atas hinaan tersebut ke aparat kepolisian. Mereka yang menghina pahlawan nasional bangsanya, sama saja tidak punya patriotisme dan hanya menjadi benalu pemecah belah bangsa,” pungkasnya.