Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kronologis Meninggalnya Dokter Budi saat Mendaki Gunung Ijen

Selasa, 14 November 2017 – 07:43 WIB
Kronologis Meninggalnya Dokter Budi saat Mendaki Gunung Ijen - JPNN.COM
Pendaki Gunung Ijen. Ilustrasi Foto: Taufik Ferdiansyah/Jawa Pos Radar Banyuwangi

jpnn.com, BANYUWANGI - Dokter Budi Raharjo, 60, mantan Direktur Utama RSUD dr Soebandi Jember, meninggal usai mendaki di Puncak Gunung Ijen.

Budi mengembuskan napas terakhir diduga karena tebalnya kabut dan menipisnya kadar oksigen. Selain itu yang bersangkutan juga memiliki riwayat penyakit asma.

Awalnya Budi mendaki puncak puncak gunung dengan ketinggian 2.443 meter di atas permukaan laut tersebut bersama keluarganya pukul 01.00, Sabtu lalu (11/11).

Pada saat mendaki trek Ijen yang agak sedikit curam, Budi memaksakan diri untuk terus naik menuju puncak.

Sebelumnya Budi sudah diperingatkan oleh istri dan kedua anaknya agar tidak naik ke puncak karena memiliki riwayat penyakit asma. Namun, dia tetap ngotot dan memaksa untuk naik ke puncak.

Dengan penuh perjuangan akhirnya Budi bersama rombongan sampai di puncak Ijen pada pukul 04.30.

Karena suhu yang sangat dingin serta udara yang semakin menipis, penyakit asma yang dia derita kambuh.

Sempat mengalami sesak napas dan batuk berat korban langsung tergeletak jatuh.

Karena suhu yang sangat dingin serta udara yang semakin menipis di Puncak Gunung Ijen, penyakit asma dr Budi Raharjo kambuh dan meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News