Kru Kapal Penyeludup 1 Ton Sabu-Sabu Itu tak Saling Kenal
jpnn.com, BATAM - Wakasal Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman mengatakan pihaknya masih terus menyelidiki kasus penyeludupan 1 ton sabu-sabu ke Batam, Kepri.
Di hadapan penyidik TNI AL dan BNN, Nakhoda Kapal dan tiga kru kapal Sunrise Glory mengaku tidak saling kenal. Mereka mengaku direkrut seseorang di Taiwan.
“Tidak saling kenal mereka ini, ini sedang kami selidiki lebih lanjut,” kata Achmad Taufiqoerrochman, Sabtu (10/2).
Kendala penyelidikan ini, kata Achmad karena bahasa. Keempat orang ini tidak mengerti Bahasa Inggris, hanya tahu bahasa mandarin.
“Kami sedang datangkan ahli bahasa, agar memudahkan penyidikan,” ucapnya.
Terkait nama-nama empat orang ini. Achmad mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan, sehingga belum bisa disebutkan.
“Masih kami kembangkan dulu, nanti baru akan disampaikan perkembangan selanjutnya,” tuturnya.
Pengembangan ini juga terkait dengan dugaan, kapal ini sudah pernah mengirimkan sabu-sabu ke Indonesia sebelumnya. “Jaringan mananya, akan kami ungkap nanti,” ujarnya.