KS Cairkan Utang Rp 3,6 Triliun
Rabu, 13 Juli 2011 – 06:48 WIB
Setelah pabrik baru tersebut rampung, perusahaan baja plat merah itu membidik peningkatan laba bersih menjadi sebesar Rp 245,58 miliar pada 2014 dan meningkat lagi pada 2015 menjadi Rp 404,42 miliar.
Vice President Chief Economist Strategic Planning Division PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Ryan Kiryanto, mengatakan pasar baja di Indonesia diperkirakan terus meningkat. Tahun ini peningkatan diprediksi mencapai 53,4 persen atau Rp 63,7 triliun setara dengan 9,5 juta ton dibanding pencapaian 2010 senilai Rp 41,5 triliun.
Ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang dapat mencapai 6,4 persen pada tahun ini akan berdampak positif pada industri baja nasional. ”Konsumsi baja dari sektor manufaktur dan konstruksi diperkirakan naik tajam tahun ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diramal bisa mencapai 6,4 persen,” ungkapnya.