KSAL Melepas KRI Tanjung Kambani-971 yang Membawa Bantuan ke Flores NTT
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono melepas keberangkatan KRI Tanjung Kambani-971 yang membawa bantuan untuk korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor ke Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Upacara pemberangkatan berlangsung di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/4) sore.
KSAL secara simbolis menyerahkan bahan kontak kepada Komandan KRI Tanjung Kambani-971 Letkol Laut (P) Tri Hidayat.
Selain itu, Komandan KRI Tanjung Kambani-971 juga menerima paket bantuan secara simbolis dari perwakilan donatur yakni Ibu Irma dari Komunitas Jumat Pertama Keuskupan Agung Jakarta, Suster Maria Koleta dari Misi Prokur Kongregasi Putri Reinha Rosari, dan Ibu Vira dari PT PLN (Persero).
TNI AL merespons cepat atas musibah bencana alam yang terjadi di Flores Timur, Lembata dan sejumlah wilayah di Provinsi NTT sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dengan memberangkatkan unsur-unsur KRI dan prajuritnya membantu para korban.
KRI Tanjung Kambani-971 merupakan kapal keempat yang diberangkatkan ke NTT setelah KRI Oswald Siahaan (OWA)-354, KRI Ahmad Yani-351, dan KRI Semarang-594 beberapa waktu lalu.
“Sejak awal bencana, kami sudah distribusikan bantuan maupun mengerahkan unsur-unsur baik KRI dan prajuritnya juga pesawat milik TNI AL. Ini adalah perintah Panglima TNI untuk segera tanggap darurat terhadap gempa maupun bencana yang terjadi di daerah,” ujar KSAL Laksamana Yudo kepada wartawan usai meninjau kesiapan bansos di KRI Tanjung Kambani.
Alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988 itu menjelaskan keberangkatan KRI Tanjung Kambani mengangkut kurang lebih 300 ton bahan kontak dari Jakarta dan akan singgah di Surabaya untuk mengangkut 400 ton lagi. Oleh karena itu, total bantuan yang akan dibawa ke daerah bencana sekitar 700 ton.