Kualitas Air PDAM Dikeluhkan Warga
Kamis, 07 Februari 2013 – 05:33 WIB
"Daerah aliran sungai mulai dari hulu hingga ke muara sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Penyebabnya, pepohonan di sekitar aliran sungai tersebut banyak yang sudah ditebang. Akhirnya ketika curah hujan tinggi dan terjadi banjir intensitas lumpur tak terelakkan. Kejadiannya tiap tahun, mulai masuk Desember hingga akhir Januari," urai Junaed.
Disebutkan Junaed, kondisi tersebut menjadi kendala yang cukup rumit bagi PDAM Sinjai. Pasalnya, jika air dibiarkan terus mengalir, makan akan keruh. "Tapi jika dihentikan justru akan lebih parah karena kebutuhan air warga kota banyak bertumpu pada PDAM. Ini seperti buah Simalakama," katanya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjut Junaed, pihaknya saat ini tengah mengusahakan wilayah sumber air baru yang lebih bersih dan jernih di daerah pegunungan perbatasan Bulukumba-Sinjai. "Saat ini sudah selesai pemasangan pipa. Kita tinggal menunggu dana agar bisa segera dilengkapi dan digunakan," terangnya. (lis)