Kubu Anas Pilih Silent Operation
Karena Dana TerbatasSenin, 03 Mei 2010 – 07:33 WIB
Hal itu berbeda dengan kubu Andi yang secara terbuka menyatakan bahwa dukungan yang masuk ke mereka sudah mencapai 87 persen dari total DPC yang ada. Ketua Tim Pemenangan Andi, Nahrowi Ramli, menegaskan bahwa dukungan yang telah dikumpulkan tersebut riil karena didasarkan pada komitmen melalui tanda tangan. "Biar saja mereka berbangga dengan pengumpulan tanda tangan. Pembuktiannya kan nanti di kongres," ujar Mubarok enteng. Dia mengakui, selama ini pihaknya tidak pernah meminta dukungan tertulis dari DPD maupun DPC pemilik hak suara.
Beberapa waktu terakhir, selain mengumumkan dukungan tertulis yang disampaikan DPC-DPC se-Indonesia tersebut, kubu Andi aktif memamerkan dukungan elite Demokrat. Di antaranya, berturut-turut diungkapkan ke publik dukungan anggota Dewan Pembina Hayono Isman dan pendiri Ventje Rumangkang. Bahkan terakhir, Andi mendapat tambahan dukungan elite di daerah melalui pernyataan pimpinan DPRD dari Partai Demokrat se-Indonesia.
Sementara itu, Ventje mengungkapkan, alasan memberikan dukungan ke Andi adalah keyakinan bahwa pilihan Ketua Dewan Pembina Demokrat SBY adalah menteri pemuda dan olahraga tersebut. Selain berhasil merangkul dukungan putra SBY, Edhie Baskoro (Ibas), sebagai menteri, Andi pasti sudah mendapat restu untuk mengikuti pemilihan. "Jadi, sebenarnya yang lain tidak perlu lagi ramai-ramai menggalang dukungan," tuturnya. (dyn/c9/tof)