Kubu Anies-Sandi Merasa Dirugikan Bawaslu DKI
jpnn.com - jpnn.com - Anggota Tim Pemenangan Anies-Sandi, Anggawira menyarankan Bawaslu DKI untuk tidak membuat framing negatif terhadap pasangan calon nomor urut 3 tersebut.
Dia mencontohkan dukungan kader Nasdem terhadap Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat kampanye dianggap pelanggaran oleh salah satu anggota Bawaslu
"Ini kan dukungannya murni dari kader Nasdem yang secara inisiatif ingin memberikan dukungan tentunya pasangan Anies Sandi menerima dengan tangan terbuka saya kita Bawaslu haru mempehatikan ini aecafa komphethensif jangan sampai kami terdampak opini yang kurang baik terhadap nomor urut tiga," ujar Angga melalui keterangan persnya, Minggu (8/1).
Angga juga meminta Bawaslu untuk tidak memperkeruh suasana karena pilkada DKI bukan hanya sekeder memenangkan masyarakat Jakarta.
"Bukan soal menang atau kalah di kontestasi pilkada DKI. Kita ingin mencerahkan publik melalui pendidikan politik dan demokrasi sehat yang terus kita terapkan," tutur Fungsionaris Partai Gerindra itu.
Masa kampanye pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 11 Februari 2017. Terhitung sejak hari pertama kampanye (26/10/2016), sudah dua setengah bulan para paslon 'menjual' diri ke khalayak demi menjaring dukungan.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah mengevaluasi hal tersebut. "Pada prinsipnya (kampanye) berjalan dengan baik," kata anggota KPU DKI Jakarta Dahlia Umar M.A setelah menghadiri acara diskusi mingguan di Restoran Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/1).
Meski demikian, kampanye ini tak luput dari dugaan-dugaan pelanggaran. Dahlia mengutarakan salah satu contohnya adalah hadirnya atribut partai lain dalam kampanye salah satu pasangan calon yang tidak didukung partai tersebut.