Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kubu Prabowo Dinilai Makin Panik

Rabu, 03 April 2019 – 22:20 WIB
Kubu Prabowo Dinilai Makin Panik - JPNN.COM
Prabowo Subianto saat debat keempat capres, Sabtu (30/3) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAWA BARAT - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai isu yang diembuskan Amien Rais soal people power dan serangan hoaks membuktikan kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno makin panik.

Dia menganggap, kampanye kubu sebelah yang diwarnai dengan persaingan yang makin tajam, yang menjurus ke fitnah, dan beberapa elite mulai panik lalu mengeluarkan berbagai pernyataan yang tidak mendidik seperti akan melakukan people power seperti yang dilakukan Amien.

"Rakyat Indonesia itu luar biasa. Punya daya tahan kuat terhadap tradisi hidup rukun, toleran dan tidak menyukai kekerasan dan gaya bicara kasar yang menghasut. People power tidak akan terjadi, karena Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin merakyat dan rakyatlah benteng kebaikan itu," kata Hasto di sela safari politiknya di Jawa Barat, Rabu (3/4).

BACA JUGA: PDIP: Di Depan Kamera Saja Prabowo Emosional, Apalagi Tanpa Kamera

Menurut Hasto, gelagat panik itu dilatari oleh hasil survei sejumlah lembaga riset yang menempatkan 01 di puncak. Dia juga memastikan, pihaknya akan terus bekerja menggarap teritorial.

Hasto juga mengungkapkan, hari ini pihaknya menerima serangan tagar tenggelamkan PDIP.

"Atas serangan tajam tersebut, seluruh kader PDIP pakai rumus Gus Dur saja, gitu saja kok repot. Sebab PDIP tidak usah ditenggelamkan karena kami sudah menenggelamkan diri di tengah rakyat," kata dia.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf ini menerangkan, menenggelamkan diri di tengah rakyat adalah sikap politik partai, sama artinya dengan menangis dan tertawa bersama rakyat.

Gelagat panik itu dilatari oleh hasil survei sejumlah lembaga riset yang menempatkan 01 di puncak. Dia juga memastikan, pihaknya akan terus bekerja menggarap teritorial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News