Kubu Prabowo Prihatin Penyampaian Visi Misi Capres Batal
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno, Priyo Budi Santoso prihatin atas batalnya KPU memfasilitasi penyampaian visi misi pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang semula direncanakan digelar, Rabu (9/1).
Acara batal lantaran kubu petahana berbeda tafsir soal siapa yang patut menyampaikan visi misi tersebut.
"Saya harus katakan, posisi kami sebenarnya agak sedih, dengan terpaksa tidak jadi diselenggarakan penyampaian visi misi pada 9 Januari itu," ujar Priyo di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/1).
Menurut Priyo, penyampaian visi dan misi capres-cawapres yang dilontarkan KPU, awalnya disambut baik oleh kedua kubu. Namun, kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin, kata Priyo, menganggap penyampaian visi misi cukup disampaikan tim sukses.
Sementara kubu Prabowo-Sandi menilai paslon sangat berkepentingan menyampaikan secara langsung visi misi dalam membangun Indonesia lima tahun ke depan.
"Kami menyimpulkan demikian karena visi misi capres dan cawapres itu tepatnya mereka langsung yang sampaikan, bukan diwakili bahkan oleh tim terdekat," katanya.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya itu mengatakan, rakyat Indonesia perlu tahu dan mendengarkan secara langsung visi misi capres-cawapres. Bila penyampaian visi misi menggunakan slot waktu dalam debat kandidat yang diselenggarakan KPU, waktunya sangat terbatas.
"Dalam debat hanya tersedia slot waktu sekitar 15 menit. Sementara penyampaian visi misi yang rencananya digelar 9 Januari tersedia waktu dua jam, sehingga seorang calon presiden dan wakil presiden bisa mengeksplorasi visi misinya. Namun, teman-teman TKN memiliki pandangan lain. Jadi disimpulkan atas kesepakatan bersama tidak jadi diselenggarakan," pungkas Priyo. (gir/jpnn)