Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kubu SDA Tuding Romy dkk Incar Kursi Wakil Ketua DPR dan Menteri

Rabu, 17 September 2014 – 18:09 WIB
Kubu SDA Tuding Romy dkk Incar Kursi Wakil Ketua DPR dan Menteri - JPNN.COM
Konflik internal PPP makin tajam. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Suryadharma Ali, Syaifullah Tamliha menuding kelompok Emron Pangkapi, Suharso Monoarfa dan Romahurmuziy (Romy) main dua kaki.

Menurut Syaifullah, mereka berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Namun setelah keinginan mereka dipenuhi untuk jadi Wakil Ketua DPR, mereka akan meninggalkan KMP dan bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi-JK.

"Saya tahu teknik mereka. Seolah-olah tetap di KMP, karena dengan begitu Romy  akan bisa menjadikan diri sebagai Wakil Ketua DPR karena ada jatah PPP untuk jabatan tersebut. Itu cerita sebelum 5 Oktober. Setelah 5 Oktober, sebelum Jokowi-JK menyusun kabinetnya, mereka akan Mukernas lagi, mengubah arah kebijakan," kata Syaifullah Tamliha kepada wartawan di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (17/9).

Jika Romy sudah terpilih menjadi Wakil Ketua DPR lanjutnya, maka sampai 5 tahun ke depan sesuai Tatib dan UU MD3 hal itu tidak bisa diubah meskipun PPP mengubah arah koalisinya.

Ini adalah akal busuk dari orang-orang yang memainkan PPP demi kepentingan pribadi masing-masing. "Dengan demikian nanti kubu Emron, Romy dan Suharso akan dapat semuanya, pimpinan DPR dapat, sekaligus juga menteri di kabinet Jokowi," ungkapnya.

Perpecahan di antara SDA dan kubu Romy, lanjut Syaifulah, dipicu saat Romy menginginkan kursi Ketua DPR. Tapi itu tidak dipenuhi SDA sehingga dia marah. Sebelum Romy memecat SDA, dia sempat menghubungi SDA via telepon perihal permintaannya menjadi Wakil Ketua DPR.

"Perkara sebenarnya, Romy itu kirim sms ke keta umum minta ditunjuk sebagai wakil Ketua DPR, tapi SDA maunya dibicarakan dulu di rapat, dia kecewa lantas memecat ketua umum. Dia gelar rapat tanpa tanda tangan ketum, mana bisa," ungkapnya.

Romy sendiri ujar Tamliha, tidak bisa memecat SDA karena Romy dan kawan-kawan dipilih oleh SDA yang menang dalam Muktamar. Dia pun meminta agar masyarakat memahami posisi itu dan jangan justru dibalik-balik. Termasuk dengan rencana kubu Romy cs mengadukan kubu SDA ke Polisi karena menutup kantor DPP PPP untuk mereka. Dirinya melihat wajar saja Romy, Suharso dan Emron dilarang masuk karena mereka sudah dipecat.

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Suryadharma Ali, Syaifullah Tamliha menuding kelompok Emron Pangkapi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News