Kukuruyuk...Stok Bertambah, Harga Mulai Waaah
jpnn.com - JAYAPURA - Jelang Ramadan, peternak di Jayapura, Papua sudah mempersiapkan diri menambah stok ayam kampung. Ini seiring dengan permintaan yang selalu meningkat.
Namun untuk harga, dipastikan naik. "Untuk stok ayam kampung, konsumen tak perlu khawatir, kendati aman namun konsumen harus siap dengan kenaikan harga," kata Makmur, salah seorang penjual ayam kampung sekaligus peternak di Pasar Youtefa, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Selasa (24/5).
Ayam kampung di kandangnya saat ini ada 50-an ekor. Namun ia masih akan menambah stok lagi dengan mengambil dari peternak yang ada di Arso dan Koya. "Kami sudah punya langganan tetap, jadi tinggal ambil saja kalau stok di kandang menipis," ucap Makmur.
Ayah tiga orang anak ini mengaku, modal awal menekuni usaha ini sekitar Rp 1 juta dan lambat laut terus berkembang dan sudah kembali modal. "Untuk keuntungan tak menentu, rata-rata Rp 200 ribu- Rp 400 ribu per hari," ucapnya.
Demikian juga dengan harga. Untuk harga pengambilan dari peternak Rp 100 ribu- Rp 220 ribu/ekor dan ia jual ke konsumen Rp 125 ribu- Rp 300 ribu/ekor. Harga disesuaikan dengan besar kecilnya ayam. "Biasanya harga termurah untuk ayam betinanya. Mungkin karena ayam betina kecil makanya harganya juga rendah," terangnya sembari tersenyum.
Hal senada juga diungkapkan Abidin yang juga berjualan ayam kampung di Pasar Youtefa Abepura. Diakuinya, untuk saat ini penjualan masih sepi, namun memasuki Ramadan biasanya mengalami peningkatan dan hargapun akan naik. Namun untuk saat ini harga ayam betina Rp 120 ribu/ekor dan jantan Rp 300 ribu/ekor dan kemungkinan naik menjadi Rp 150 ribu/ekor untuk ayam betina dan Rp 320 ribu/ekor untuk ayam jantan.
"Kenaikan harga sudah biasa, setiap jelang hari-hari besar keagamaan pasti harga melonjak karena permintaan juga meningkat," tandasnya. (elfira/adk/jpnn)