Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kunjungan Jokowi di Negeri Kiwi dan Rasa Bangga Tantowi

Rabu, 21 Maret 2018 – 00:44 WIB
Kunjungan Jokowi di Negeri Kiwi dan Rasa Bangga Tantowi - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana serta Dubes Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya. Foto: Setpres

jpnn.com, WELLINGTON - Kunjungan Presiden Joko Widodo di Selandia Baru menyisakan rasa bahagia dan bangga di benak Tantowi Yahya. Duta Besar RI untuk Selandia Baru itu menyaksikan sendiri bagaimana hangatnya sambutan untuk presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi tersebut selama di Wellington.

Tantowi menjelaskan, Presiden Jokowi dalam kunjungannya di Selandia Baru telah bertemu para tokoh penting di pemerintahan ataupun parlemen di Negeri Kiwi itu. “Mulai gubernur jenderal, perdana menteri dan wakilnya, ketua parlemen, beberapa menteri senior bahkan ketua opisisi,” ujar Tantowi melalui siaran pers KBRI Wellington, Selasa (20/3).

Selain itu, Presiden Jokowi juga bertemu para chief executive officer (CEO) perusahaan-perusahaan ternama di Selandia Baru. Bahkan, para warga negara Indonesia yang kini bermukim di berbagai wilayah Selandia Baru pun menyempatkan diri ke Wellington demi menemui Jokowi.

Dalam catatan Tantowi, ada hal yang menarik perhatian banyak pihak. Saat WNI di Selandia Baru menunggu Presiden Jokowi, segelintir pendukung Kelompok Separatis Papua (KSP) juga menggelar aksi.

Namun, suara pendukung separatisme Papua tenggelam oleh ingar bingar WNI dalam jumlah lebih banyak yang menyanyikan lagu-lagu nasional. “Pendukung Kelompok Separatis Papua setiap kali demo selalu tenggelam dalam ingar bingar warga Indonesia yang jumlahnya lebih banyak dan suaranya lebih kencang saat menyambut dan mengelu-elukan Presiden Jokowi di mana pun beliau berada,” tutur Tantowi.

Mantan pimpinan Komisi Hubungan Internasional DPR RI itu menambahkan, di banyak negara termasuk Selandia Baru, kebebasan berekspresi dijamin undang-undang. Tidak ada yang bisa menahan kelompok apa pun untuk berunjuk rasa.

“Dan ini dimaklumi oleh Presiden Jokowi. Di Selandia Baru isu Papua dimainkan oleh orang itu-itu saja dengan isu itu-itu pula. Penduduk Selandia Baru sendiri tidak menaruh perhatian ke mereka,” sambung Tantowi.

Sebaliknya, kata Tantowi, justru Pemerintah Selandia Baru menegaskan kukungannya atas keutuhan NKRI. Ambasador yang juga dikenal sebagai penyanyi country itu memang terlibat langsung dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan para petinggi Selandia Baru termasuk Perdana Menteri Jacinda Ardern, Menteri Luar Negeri Winston Peters dan Menteri Pertahanan Ron Stanley Mark.

Suara pendukung separatisme Papua yang mendemo Presiden Jokowi tenggelam oleh ingar bingar WNI berjumlah lebih banyak yang menyanyikan lagu-lagu nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close