Kunjungan Wisman ke Kepri Meningkat, Peringkat Kedua setelah Bali
Sedangkan program Cross Boarder yang digelar Kementerian Pariwisata langsung bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota di daerah perbatasan. Buralimar me-ngatakan, wisman yang datang ke Kepri 70 persennya masuk melalui Kota Batam.
“Kota yang berseberangan dengan Singapura itu memang menjadi bintang di antara kabupaten/kota lain di Kepri. Karena pintu masuknya juga banyak,” kata dia.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata mengatakan, selain berbagai program yang ditawarkan pemerintah, banyaknya atraksi yang diselenggarakan di kota itu mampu menjadi magnet kunjungan wisman.
“Atraksi setiap minggu ada. Ada banyak agenda di Batam, sampai 114 acara lebih dalam setahun,” kata dia.
Disbudpar Batam juga selalu merilis agenda yang diselenggarakan destinasi wisata, termasuk pusat perbelanjaan yang menjadi favorit wisman yang datang ke Batam. Seperti pekan ini, hampir seluruh pusat perbelanjaan di Batam menggelar acara menyambut HUT ke-74 kemerdekaan RI.
Ardi percaya, banyaknya atraksi yang digelar pemerintah dan swasta mampu menjadi magnet wisman untuk datang berkunjung, selain program Hot Deals, Travel Hub, dan Cross Border yang ditawarkan Kementerian Pariwisata. Kemudian, Batam juga memiliki aksesibilitas dan amenitas yang baik, sehingga membuat wisman nyaman berada di Batam.
“Jalan-jalan di Batam sekarang lebar, taman kota indah ada juga pedestrian. Ini daya tarik. Dari amenitas, kita punya 232 hotel, dan terminal feri yang lancar,” lanjut Ardi.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, pembangunan infrastruktur memang sengaja dilakukan untuk membuat wisman lebih betah berada di Batam.