Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kunjungi Keraton Sumenep, Gus Jazil: Penyebaran Islam dengan Tetap Menghormati Budaya

Kamis, 20 Agustus 2020 – 23:23 WIB
Kunjungi Keraton Sumenep, Gus Jazil: Penyebaran Islam dengan Tetap Menghormati Budaya - JPNN.COM
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, saat berada di Keraton Sumenep. Foto: Humas MPR

jpnn.com, SUMENEP - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, memuji peran kesultanan Sumenep yang dibangun pada tahun 1781 dalam proses penyebaran agama Islam di Pulau Madura.

Pada saat itu kondisi masyarakat di sana masih menjalankan tradisi dan budaya sebelum Islam datang ke pulau garam.

Menghadapi yang demikian, para Raja tetap menghargai kebiasaan dan budaya yang dilakukan oleh masyarakat.

“Islam hadir di Sumenep tanpa menghilangkan budaya-budaya yang ada,” ujarnya. Para Raja tidak kaku dalam masalah-masalah tertentu ketika mereka berdakwah. “Hingga Islam bisa berpadu antara ajaran agama dengan budaya, sehingga peradaban dan kerukunan tetap terjaga,” tutur Jazilul Fawaid, saat berada di Keraton Sumenep yang berada di Jl. Dr. Soetomo, Kota Sumenep, Jawa Timur, Kamis (20/8).

Pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu berharap apa yang ada di Sumenep saat ini, yakni perpaduan antara Islam dan Budaya, tetap berjalan dengan baik.

Tradisi dan syiar harus tetap dihidupkan. “Bangunan fisik makam para Raja dan Wali tetap bisa dirawat dan dijaga,” ujar Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini menyakini bahwa ketika orang datang ke Sumenep, mereka akan ingat bahwa di tempat ini Islam menghargai kebudayaan.

Dia tidak berharap orang datang ke Sumenep hanya sekadar tahu dan mencari sumber daya alam. “Tapi rasakan juga keserasian antara agama Islam dan budaya masyarakat,” paparnya.

Gus Jazil memuji kesultanan Sumenep dalam proses penyebaran agama Islam di Pulau Madura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News