Kuota Bisa Tambah, Honor Tanda Tanya
jpnn.com - JAKARTA - Pelatnas Asian Games 2014 ini bakal banyak diwarnai pelatih asing. Itu terjadi jika memang nantinya Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) benar-benar berani membuka pintu pelatih asing selebar-lebarnya. Tidak membatasi berapa jumlah cabor yang dapat menggunakan jasa pelatih impor.
Sesuai dengan keputusan awal sebelumnya, Satlak Prima hanya memberikan jatah 20 pelatih dari luar negeri untuk pelatnas Asian Games. Artinya, dengan jumlah cabor pelatnas Asian Games yang mencapai 21 cabor, maka semuanya mendapatkan pelatih asing. Tanpa ada prioritas cabor potensi medali.
Tidak seperti kala pelatnas Asian Games 2013 lalu. Dari total keseluruhan 25 pelatih asing yang diusulkan, hanya tujuh di antaranya yang diberikan lampu hijau.
"Untuk Asian Games ini, dari Kementerian (Kemenpora, Red) mengalokasikan 20, tapi kami inginnya lebih dari itu. Sejauh itu memang diperlukan," ujar Ketua Satlak Prima, Suwarno.
Dalam pelatnas SEA Games lalu, ketujuh cabor yang bisa menggunakan pelatih asing dari Satlak Prima itu di antaranya tinju, wushu, judo, layar, tenis meja, angkat besi, dan catur.
Sedangkan dua cabor lain yang menggunakan pelatih asing di luar jatah Satlak Prima adalah dayung (rowing dan canoeing) dan atletik.
Menurut Warno -sapaannya- berapa pun jumlahnya akan bergantung dari permintaan masing-masing pengurus induk tiap cabor. Tak ada patokan satu cabor menggunakan satu pelatih asing. Hanya, untuk ini dia meminta pelatih asing yang diajukan pun harus benar-benar punya qualified dalam kepelatihannya.