Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kuota Haji 2014 Tetap Dipotong 20 Persen

Kamis, 23 Januari 2014 – 07:00 WIB
Kuota Haji 2014 Tetap Dipotong 20 Persen - JPNN.COM
Menteri Agama Suryadharma Ali. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Calon jamaah haji harus lebih bersabar lagi. Bisa dipastikan, waktu untuk menunggu berangkat ke Tanah Suci bakal lebih lama lagi.

Hal ini menyusul sikap pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang akan tetap memberlakukan kebijakan pemotongan kuota haji 2014 sebesar 20 persen, seperti 2013. Bukan hanya untuk Indonesia, pemotongan kuota haji itu juga diterapkan untuk negara-negara lain.

“Masalah kuota 2014 kemungkinan besar akan tetap dilakukan pemotongan 20 persen  untuk jamaah non-Saudi dan bahkan 50 persen untuk jemaah dari Saudi sendiri,” tutur Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu, dalam keterangannya, kemarin (22/1).

Dijelaskan, hal tersebut merupakan hasil pertemuan Menteri Agama Suryadharma Ali dengan Menteri Haji Arab Saudi Bandar bin Muhammad Hajjar di Jeddah, Selasa (21/1).

Menag, lanjut Anggito, dalam pertemuan itu meminta agar kuota haji Indonesia 2014 dikembalikan ke kuota dasar yakni 211 ribu jamaah dan tidak dipotong lagi dengan alasan lancarnya pelaksanaan ibadah tawaf dan sai tahun 2013.

Hanya saja, Menteri Haji Arab Saudi menjawab bahwa pemotongan kuota kemungkinan besar akan tetap dilakukan pada penyelenggaraan haji 2014.

Bahkan, lanjut Anggito, Menteri Haji Arab Saudi mengatakan bahwa kecil kemungkinannya untuk mengembalikan kuota haji Indonesia ke kuota dasar sampai selesainya rehabilitasi Masjidil Haram pada tahun 2016. “Berdasarkan evaluasi pemerintah Kerajaan Arab Saudi tahun 2014, belum dimungkinkan pengembalian kuota tersebut,” kata Anggito menyampaikan hasil pertemuan yang juga dihadirinya.

Pada penyelenggaraan ibadah haji 2013, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan pemotongan 20 persen atas kuota dasar negara-negara pengirim jamaah haji, termasuk Indonesia.

JAKARTA - Calon jamaah haji harus lebih bersabar lagi. Bisa dipastikan, waktu untuk menunggu berangkat ke Tanah Suci bakal lebih lama lagi. Hal ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News