Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kupiah Mirah Picu Bentrokan Massa Pendukung Paslon

Rabu, 11 Januari 2017 – 06:02 WIB
Kupiah Mirah Picu Bentrokan Massa Pendukung Paslon - JPNN.COM
Massa pendukung dua pasangan calon bentrok di depan Grand Blang Asan Hotel Sigli, Pidie, Aceh, Selasa (10/1). Foto: ZIAN MUSTAQIN/RAKYAT ACEH/JPNN.com

Terkait walk out Paslon Abusyik, Dewan Pakar Hukum Paslon Abusyik, Muharramsyah SH, mengaku kecewa dengan sikap Panwaslih Pidie yang mengambil sikap melarang memakai kupiah mirah, dalam acara debat kandidat tersebut.

Padahal kupiah mirah bukan atribut, sehingga tidak ada dalam aturan penyelenggara Pilkada dan technical meeting yang sudah disepakati beberapa waktu lalu.

"Kami kecewa dengan Panwaslih, mereka meminta kami tidak memakai Kupiah Mirah, padahal itu bukan atribut partai, tidak ada dalam aturan itu. Jelas kami tidak mau, ini bukan atribut, jadi kami tidak mau mengikuti itu, karena kami tidak pernah menyetujui aturan tidak boleh memakai Kupiah Mirah," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, pihak Abusyik akan melaporkan KIP Pidie dan Panwaslih Pidie ke DKPP karena diduga telah melanggar kode etik.

Panwaslih Pidie, yang diketui Said Husein, kepada pihaknya mengaku menerima komplain dari seorang warga bernama Taufik, seorang pendukung Paslon nomor urut 1, terkait pemakaian kupiah mirah.

"Alasan itulah mereka memutuskan untuk melarang dan memerintahkan kami mencopot peci tersebut," jelasnya.

"Setelah kami cek kembali ternyataTaufik, tidak pernah melaporkan perkara tersebut dan tidak bermasalah dengan kupiah mirah yang kami pakai. Hal itulah yang membuat kami semakin curiga pada Panwaslih Pidie, sehingga kami harus melaporkan mereka ke DKPP."

Sedangkan pendukung Paslon nomor urut 3 dari PA dan Gabungan, mengaku sangat kecewa dengan sikap KIP Pidie yang tidak tegas dan menunda debat tanpa memberikan alasan pada undangan yang hadir, sehingga pihaknya terpaksa mendatangi kantor KIP meminta kejelasan pasti.

Kerusuhan yang melibatkan massa pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati Pidie, Aceh, terjadi di halaman Grand Blang Asan Hotel, Selasa (10/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News