Kurangi Ketergantungan Impor, Anggur Lokal Siap jadi Pilihan
![Kurangi Ketergantungan Impor, Anggur Lokal Siap jadi Pilihan Kurangi Ketergantungan Impor, Anggur Lokal Siap jadi Pilihan - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/normal/2023/11/19/produksi-anggur-di-indonesia-mengalami-peningkatan-yang-sign-zm6i.jpg)
"Kami berupaya meningkatkan daya saing melalui peningkatan produksi, produktivitas, akses pasar, logistik, dengan didukung oleh sistem pertanian modern dan ramah lingkungan," ujar Liferdi.
Masyarakat pecinta anggur juga turut berkontribusi melalui kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis.
Hal ini seperti yang dilaksanakan komunitas 'Kung Anggur Bintaro' dan pengurus ASPAI mengadakan pelatihan dan bimbingan teknis pengembangan budidaya anggur (table grape) di Indonesia.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis pengembangan budidaya anggur yang baik untuk menghasilkan produktivitas dan kualitas buah serta membangun jejaring (networking) bagi anggota Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMA-PBS)
CEO Kung Anggur Heri Yanto menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan pemerintah.
"Pasokan anggur di Indonesia masih sangat bergantung pada impor, komunitas kami terus berjuang dengan inovasi dan teknologi terkini guna terus meningkatkan produksi sehingga kebutuhan akan anggur konsumsi dapat terpenuhi," kata Heri.
Peluang budidaya anggur konsumsi di Indonesia terbuka lebar, terutama di kota-kota besar.
Selain sebagai hobi, budidaya anggur kini juga menjadi fokus agrowisata dengan konsep wisata petik buah. Proses budidaya yang cerdas (smart farming) memungkinkan pengembangan anggur di lahan sempit atau pekarangan di sekitar rumah.
Melalui kolaborasi lintas sektor, kata Heri, diharapkan bahwa Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor anggur dan meningkatkan pendapatan petani.