Kurma Kedua Belum Habis, Lampu Sudah Padam
Sabtu, 29 Agustus 2009 – 08:06 WIB
Saya juga baru kali ini dibawa ke dapur dan menyiapkan hidangan berbuka untuk diri sendiri. Supnya bernama harira, hidangan khas Maroko, yang hanya disajikan pada saat Ramadan. Berbahan utama tomat, rempah-rempah, dan kacang macadamia. Lauknya, kami mendapat sepiring soufuf, tumbukan berbagai macam jenis kacang-kacangan yang berwarna hitam. Mereka bilang, bubuk soufuf ini bagus untuk kesehatan.
Tak ada nasi memang. Dalam menu apapun, kebutuhan karbohidrat itu dipenuhi dengan baquette. Yakni, roti panjang bertekstur keras yang berbentuk seperti pentungan.
Belakangan, saya baru tahu bahwa ruangan untuk jemaah perempuan dan laki-laki terpisah. Laki-laki menempati bagian basement bangunan tersebut dan satu ruang makan berukuran besar. Tak seperti suasana di Indonesia, kehadiran jamaah perempuan ke musala memang sangat jarang, sehingga saya dan teman wanita dipersilakan menikmati makanan di dapur.